Apa itu pilates?

Pilates adalah olahraga yang diciptakan oleh seorang Jerman bernama Joseph Pilates. Dia menciptakan serangkaian gerakan yang dilakukan di matras, beberapa peralatan olahraga dan juga olahraga yang bisa dilakukan di atas peralatan tersebut. Awalnya dia menciptakan semua sistem ini  dengan nama ‘contrology’ untuk menguatkan seluruh tubuh secara seimbang. Tidak hanya otot, tapi juga pikiran dan jiwa.

Mengutip dari buku yang ditulis oleh Joseph Pilates sendiri, Return to Health with Contrology, dia menuliskan bahwa:

Contrology is complete coordination of body, mind and spirit. Through contrology you first purposefully acquire complete control of your own body and then through proper repetition of its exercises you gradually and progressively acquire that natural rhythm and coordination associated with all your subconscious activities.

Contrology develops the body uniformly, corrects wrong postures, restores physical vitality, invigorates the mind, and elevates the spirit

Dia menyadari bahwa badan yang sehat berawal dari keseimbangan antara kesehatan jasmani, pikiran dan jiwa. Namun segalanya dimulai dengan kesehatan jasmani.

Joseph Pilates adalah seseorang yang menggemari segala macam olahraga. Dia menciptakan olahraga pilates dengan mendapat pengaruh dari tinju, gymnastic, yoga, hingga fitness. Dia sempat menghabiskan beberapa tahun merehabilitasi prajurit Inggris yang terluka dari perang dunia pertama. Bahkan ada alat pilates yang dia ciptakan dari masa-masa tersebut; dengan mengaitkan pegas ke tempat tidur.

Saat dia pindah ke Amerika Serikat di tahun 1920-an (tepatnya di New York) dia mendapat banyak klien penari dari sekolah ballet maupun West End. Yang ketika itu sedang booming sekali.

Semua datang ke Joseph Pilates karena ia memiliki reputasi dapat menyembuhkan cedera yang dimiliki para penari tersebut. Mulai dari masalah ankle, lutut, sakit pinggang dan lain-lain. Itulah salah satu alasan pilates banyak dilihat sebagai olahraga wanita; karena banyaknya peserta wanita taupun dancer yang luwes. Yang turut serta dalam mempopulerkan pilates dalam 50 tahun setelahnya.

 

Jenis Gerakan Pilates

Gerakan pilates ada yang dilakukan di matras dan ada yang dilakukan di peralatan pilates.

Yang unik dari peralatan pilates adalah penggunaan pegas sebagai pengganti beban. Jadi, berbeda dengan peralatan gym yang memiliki beban sekian kilogram, beban di peralatan pilates ini relatif terhadap berat badan masing-masing orang.

Gerakan yang dilakukan diatas alat pilates bisa menjadi lebih mudah ataupun lebih sulit. Yang jelas melakukan pilates diatas alat dapat menambah keefektifan dari gerakan pilates.

Pilates juga dapat dilakukan hanya di matras saja. Dengan begitu kita berolahraga dengan menggunakan berat badan sendiri dan melawan gravitasi. Bisa juga dibilang pilates di matras ini sebagai olahraga kalistenik.

Pilates dengan menggunakan alat, menambah keefektifan pilates secara keseleruhan, dan menolong kita dalam melakukan pilates di matras. Begitu juga sebaliknya.

Itulah sebabnya untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari pilates, harus melakukan kombinasi latihan di matras, dan di alat.

Manfaat Pilates

Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat dengan melakukan pilates. Saya sendiri bisa sembuh dari saraf kejepit (yang didiagnosa oleh dokter sebagai HNP) antara lain dengan melakukan pilates. Selain itu, saya juga selalu melakukan pilates untuk menjaga agar postur tubuh baik.

Manfaat lain dari pilates juga termasuk:

  • Menguatkan otot core, yaitu yang berada di daerah perut, pungung, hingga bahu
  • Memperbaiki postur
  • Mengembalikan kekuatan otot pasca melahirkan
  • Membantu proses penyembuhan pasca rehabilitasi akibat cedera
  • Mengatasi keluhan low back pain
  • Menguatkan dan mengencangkan otot
  • Melatih kelenturan otot
  • Membuat badan menjadi bugar dan tidak cepat lelah
  • Mengurangi kecemasan (anxiety)

Untuk mengetahui seperti apa itu pilates dan mendapatkan manfaatnya, salah satu cara terbaik adalah mencoba pilates. Kalau anda punya pertanyaan tentang pilates, bisa menghubungi saya di cita@ticpilates.com